Pekanbaru – Seorang pria di Pekanbaru, Riau, Cardinal Jamal (sebelumnya tertulis Ferdinal Jamal) ditikam orang tidak dikenal (OTK) hingga melepas 2 kali tembakan saat mengutip uang sampah. Rupanya kutipan iuran sampah itu adalah pungutan liar.
Plt Kepala Dinas LHK Kota Pekanbaru, Reza memastikan tidak ada iuran sampah pakai sistem tunai. Sejak 2024 lalu, iuran sampah wajib transfer ke rekening resmi Dinas LHK Pekanbaru.
“Pungli itu. Karena tidak ada tunai lagi dan sekarang non tunai semua,” ujar Reza saat dikonfirmasi.
Reza juga memastikan tidak ada petugas retribusi di lapangan. Hanya ada petugas pendataan dan pengantar surat tagihan iuran sampah. “Kami juga tidak ada menugaskan petugas retribusi lagi sejak April 2024. Kami hanya mengantarkan sama mendata. Makanya saya tengok ada kwitansi, kami sudah tidak ada pakai kwitansi lagi,” katanya.
Terkait hal itu, Reza akan memerintahkan Kepala UPT berkoordinasi dengan polisi. Termasuk membuat laporan soal pungutan liar yang dilakukan di lapangan.
“Ya kita masih koordinasi juga ini nanti ya. Saya perintahkan UPT untuk lapor (lapor polisi),” kata Reza.
Sebelumnya, Cardinas Jamal ditikam orang tak dikenal saat mengutip iuran sampah ke pedagang di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru. Tak hanya ditikam, pelaku juga melepaskan 2 kali tembakan di lokasi.
Polisi yang menerima laporan langsung ke lokasi untuk olah TKP dan memeriksa para saksi. Termasuk memburu pelaku.
